Senin, 16 Desember 2013

DESAIN TAMAN RUMAH TINGGAL



I. PENDAHULUAN

Alam merupakan suatu stabilitas yang penting untuk menjaga lingkungan agar tetap stabil. Alam juga banyak menyediakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tetapi manusia banyak yang tidak perduli dengan alam, bukti yang sangat jelas yaitu dengan banyaknya penebangan hutan secara liar. Dengan adanya suatu hal yang seperti itu maka akan merusak suatu keindahan alam dan akan mengurangi fungsi alam dalam menjaga stabilitas lingkungan. Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada penghuninya.
Konsep rumah dan taman bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruang tersebut. Kolaborasi rumah dan taman justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lansekap dengan bentuk kekontrasannya, keras-lunak, kaku-lembut, mati-hidup, geometris-dinamis, serta antara buatan manusia (budaya) dan alam. Dengan adanya taman di lingkungan rumah kita maka akan membuat rumah kita lebih indah dan sehat, tentunya dengan keadaan yang seperti ini akan membuat pemilik rumah betah dan nyaman tinggal dirumahnya.
Untuk membuat taman rumah tidak harus membutuhkan lahan yang besar. Sedikit tanah kosong di sudut rumah dapat dijadikan taman indah di rumah anda. Anda dapat memilih desain taman yang cocok dengan gaya kepribadian anda. Taman rumah bisa dinikmati oleh hampir semua orang. Dari anak-anak sampai orang tua, orang sehat ataupun orang sakit. Sebagian orang malah menjadikannya sebagai hobby. Waktu luang biasanya diisi dengan kegiatan merawat taman untuk menjaga penampilan taman yang indah dan sehat.
Dalam menciptakan nilai keindahan dan kenyamanan tersebut kita dapat merancang desain bangun terlebih dahulu sebelum membangun rumah tersebut menjadi tempat tinggal tetap. Nilai keindahan itu sendiri bisa didapatkan dengan menciptakan suatu lansekap atau perancangan tata ruang yang didalamnya terdapat unsur seni. Aritektur lansekap sendiri merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari perancangan dan perencanaan serta pengelolaan tata ruang luar. Lansekap yang berskala kecil adalah taman sedangkan berskala besar merupakan lahan yang luas.

II. TINJAUAN PUSTAKA
Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia untuk berlempat tinggal dan melindungi seseorang dari pengaruh lingkungan fisik yang berhubungan secara langsung, misalnya hujan, panas matahari, angin, dan lain-lain Sedangkan rumah sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan teknis konstruksi, juga harus diperhatikan persyaralan kesehatan, yang secara teknis disebut Hygiene Bangunan agar memenuhi kebutuhan akan kondisi tempat tinggal yang sehat dan menyenangkan (Widjayanti, 2007).
Pada hakikatnya suatu karya Arsitektur adalah hasil dari usaha manusia menciptakan lingkungan yang utuh untuk menampung kebutuhan manusia bertempat tinggal, berusaha atau bersosial budaya. Pandangan ilmu arsitektur dalam presepsi budaya, terdapat dua hal pokok yang saling berkaitan yaitu arti dan fungsi dari arsitektur yang dihasilkan. Arsitektur harus bermakna positif, arti atau makna dari arsitektur sebagai benda budaya, konsep, pola dan wujudnya adalah interpretasi dan simbolsimbol emosi yang dapat ditemukan di dalam pikiran manusia yang memberikan tanggapan terhadap arsitektur serta lingkungannya. Sebuah bangunan dengan Semula arsitektur lahir sekadar untuk menciptakan tempat tinggal sebagai wadah perlindungan terhadap gangguan lingkungan alam dan binatang .Dengan  demikian bentuk dan fungsi dalam arsitektur adalah respon manusia terhadap lingkungan. Dalam perkembangannya respon terhadap lingkungan yang sama memiliki kecenderungan untuk menghasilkan satu cara dan bentuk yang sama. Suatu cara yang lahir begitu saja dan kemudian membentuk satu pola yang dianut bersama dan menjadi satu tradisi yang dikenal sebagai arsitektur vernacular (Zubaidi, 2009).
Arsitektur Lansekap atau sering disebut juga Arsitektur Pertamanan adalah desain dan penataan ruang publik di wilayah terbuka untuk mencapai keharmonisan lingkungan, perilaku sosial, dan hasil estetika. Ini melibatkan peninjauan sistematis kondisi sosial, ekologi, dan geologi yang ada dan proses dalam lanskap dan desain intervensi yang akan menghasilkan produk atau karya yang diinginkan (Hepsanti, 2010).
Arsitektur Pertamanan adalah bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan massa di alam terbuka, dengan mengkomposisikan elemen-elemen lanskap alami maupun buatan manusia, beserta segenap kegiatannya, agar tercipta suatu karya lingkungan yang secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bermutu indah, sehingga tercapai kepuasan jasmaniah dan rohaniah manusia serta makhluk hidup lain didalamnya, selaras dengan factor ruang, waktu dan geraknya. Taman atau Lanskap adalah wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi ini dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat menjangkau dan membayangkan. Berbagai sub-bagian lanskap antara lain adalah kota (town-scape), jalan (street-scape), lapangan golf dan sejenisnya (lawn-scape), sungai (river-scape), atap bangunan (roof-scape), pantai dan pemandangan lautnya (sea-scape), area industri (industrial-landscape), pemukiman (residential-landscape), pedesaan (rural-landscape), daerah (regional-landscape), dan lainnya (Rachman, 2012).
Taman memiliki pengertian yang sangat luas. Awalnya, tanah yang ada ditanami pohon-pohon yang dinginkan tanpa menggunakan aturan-aturan yang jelas. Setelah itu mulai diikuti oleh pemilihan tanaman sesuai dengan fungsinya. Misalnya, menanam pohon buahbuahan dengan harapan akan memberikan hasil untuk dinikmati. Setelah berkembang, aspek estetika mulai diperhatikan. Dari tema keseluruhan yang diinginkan dihadirkan, jenis dan fungsi tanaman yang sesuai, penyusunan tanaman, hingga teknik pemeliharaan untuk mempertahankan keindahan (Sintia dalam Najoan, 2011).
Suatu taman akan berhasil tampil dengan baik dan  sesuai dengan tujuannya sangat ditentukan oleh kualitas desain. Oleh karena itu, sebelum seorang akan merancang desain suatu taman, pengenalan terhadap segala aspek yang berhubungan dengan desain, termasuk elemen pembentuk taman, haruslah mantap. Elemen pembentuk taman sering juga disebut sebagai unsur taman yang merupakan segala bentuk benda ataupun keadaan yang berhubungan dengan taman. Elemen atau unsur pembentuk taman, selaras dengan namanya, secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penampilan dan kualitas suatu taman (Sulistyantara, 2006).
Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman (Hakim, 2004).
 
4.2 Pembahasan
Taman yang berisi tanaman hidup memberikan keseimbangan terhadap rumah yang dibangun dengan batu dan semen. Keseimbangan ini penting untuk membuat rumah jadi terasa lebih nyaman dan enak sebagai tempat tinggal. Taman rumah merupakan bagian yang tidak bisa dilewatkan jika ingin menciptakan hunian nyaman. Bahkan taman rumah adalah simbol dari pemilik rumah karena bisa menggambarkan kepribadian pemiliknya. Tanaman yang terdapat di taman akan memberikan kontribusi yang cukup penting untuk sirkulasi udara yang segar dan bersih bagi penghuni rumah. Terlebih jika kita tinggal di perkotaan yang tingkat polusi udaranya cukup tinggi. Di tempat semacam ini taman dapat berperan sebagai penyangga ekosistem dan sebagai suplai oksigen dan udara bersih yang menyehatkan.
Taman juga berguna sebagai media atau sarana untuk mengisi kegiatan penghuni rumah ataupun untuk menyalurkan hobi berkebun. Kelelahan atau stress yang dialami saat bekerja di kantor akan segera hilang dengan sekadar menyiram tanaman atau memandang dan menikmati keindahan tanaman yang ada. Agar penataan taman tersebut cantik dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain pilih tanaman yang alami dan mudah dalam perawatan. Penataannya pun didesain rapi, dalam arti taman harus dijaga kualitasnya. Untuk mendukung suasana taman, elemen pendukung yang sifatnya lebih artifisial seperti kolam, patung, dan lampu menjadi satu kesatuan yang membuat tatanan taman menjadi lebih cantik. Mengenai posisinya, semua bergantung pada kondisi taman, yaitu dengan memilih komposisi tepat.
Selain memanfaatkan kelebihan lahan, taman juga bisa dibuat dengan cara memanfaatkan salah satu ruangan yang ada pada rumah. Hal yang perlu diperhatikan jika ingin membangun taman di rumah yaitu:
a.    menyesuaikan jumlah tanaman dengan luas lahan yang ada. Untuk mengetahui berapa jumlah tanaman yang dibutuhkan untuk lahan tersebut, rumus yang digunakan adalah luas lahan dibagi diameter bibit. Misalnya saja, jika luas lahan yang tersedia 1.000 sentimeter persegi, sedangkan diamater bibit tanaman 25 sentimeter, maka jumlah bibit yang dibutuhkan adalah 40 buah.
b.   Jika tidak memiliki sisa lahan yang bisa dibuat taman, maka memilih salah satu sudut ruangan yang ada untuk membuat taman. Tapi taman ini bersifat sementara dan bukan permanen.
c.    Memilih tanaman yang sesuai dengan situasi dan kondisi lahan yang ada. Jika taman berada di luar ruangan, di mana cahaya matahari bisa bebas, maka memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut. Beberapa jenis bunga bisa dijadikan pilihan untuk jenis taman ini. Tapi jika taman berada di dalam ruangan, pilih jenis tanaman yang cocok di dalam ruangan (indoor plant) atau tanaman yang menyukai keteduhan.
d.   Untuk taman yang berada di luar ruangan, maka sebelum ditanami tanah perlu diaduk atau dibalikkan terlebih dahulu. Tujuannya agar rumput liar dan gulma bisa mati hingga ke akarnya.
e.    Untuk menciptakan nilai keindahan yang lebih dari Taman, Anda bisa melengkapinya dengan aksesori taman. Misalnya saja dengan memasang lampu taman dengan berbagai desain yang cantik dan menarik.
Komponen desain taman rumah yang saya buat ada dua macam, komponen lunak yang meliputi tanaman dalam taman dan komponen keras yang meliputi air mancur, kolam renang, gazebo dan tempat bermain anak yang ada ditaman bagian belakang rumah. Tujuan adanya penabahan tanaman seperti Bungan yaitu untuk menciptakan suatu keindahan yang kemudian akan membuat taman rumah menjadi hidup. Pohon juga bermanfaat bagi manusia, dimana pohon mampu menyerap karbondioksida yang bila terlalu berlebih maka akan dapat mengakibatkan pemanasan global. Apalagi bila rumah yang kita punya berada didaerah perkotaan yang disitu malah banyak kendaraan bermotor yang selalu melepaskan karbondioksida yang sangat banyak setiap harinya. Oleh karena itu jika kita peduli terhadap lingkungan maka kita juga ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan meskipun dari suatu hal yang sangat kecil yaitu melalui membuat taman rumah.
Penambahan komponen keras yang ada ditaman bertujuan untuk membuat taman menjadi lebih sinergis dengan pepohonan dan bunga yang ada ditaman. Gazebo yang ada dipojok kanan rumah berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga pada saat liburan maupun saat melepas lelah sesudah bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya. Suasana akan terasa sangat tenang apabila kita berkumpul bersama keluarga dan menikmati indahnya pemandangan bunga yang berwarna-warni didepan taman rumah. Semua komponen yang ada ditaman akan memberikan kesan yang positif terhadap penghuni atau pemilik rumah. Desain taman rumah yang saya buat ada dua macam yaitu taman depan rumah dan taman belakang rumah, pada taman belakang rumah terdapat satu kolam renang yang cukup besar yang berguna sebagai tempat melakukan aktivitas bermain bersama keluarga. Selain itu juga ada ayunan sebagai tempat mengajari anak-anak supaya mempunyai jiwa berkreasi yang harus patut diajarkan sejak kecil.
Dalam mendesain taman rumah ini saya mengambil tema ” Taman Rumah Indah dan minimalis “ dengan konsep taman Simetris. Saya mengambil desain ini karena taman simetris menurut saya sangat bagus karena kesejajaran merupakan suatu keseimbangan yang harus dimiliki oleh taman rumah, keseimbangan yang dimaksud yaitu keseimbangan menyatu dengan alam. Dimana alam sendiri dapat memberikan suatu ketenangan, keindahan dan kesejukan. Serta alam dapat menjaga stabilitas bumi. Dengan alasan itu penulis kemudian mendesain taman dengan konsep Simetris.

0 komentar:

Posting Komentar