I.
PENDAHULUAN
Alam
merupakan suatu stabilitas yang penting untuk menjaga lingkungan agar tetap
stabil. Alam juga banyak menyediakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Tetapi manusia banyak yang tidak perduli dengan alam, bukti
yang sangat jelas yaitu dengan banyaknya penebangan hutan secara liar. Dengan
adanya suatu hal yang seperti itu maka akan merusak suatu keindahan alam dan
akan mengurangi fungsi alam dalam menjaga stabilitas lingkungan. Rumah dan
taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan
kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita beristirahat,
bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin energi alam,
dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman dirancang
sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada
penghuninya.
Konsep
rumah dan taman bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior
dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruang
tersebut. Kolaborasi rumah dan taman justru menjadi media komunikasi antara
arsitektur dan lansekap dengan bentuk kekontrasannya, keras-lunak, kaku-lembut,
mati-hidup, geometris-dinamis, serta antara buatan manusia (budaya) dan alam.
Dengan adanya taman di lingkungan rumah kita maka akan membuat rumah kita lebih
indah dan sehat, tentunya dengan keadaan yang seperti ini akan membuat pemilik
rumah betah dan nyaman tinggal dirumahnya.
Untuk
membuat taman rumah tidak harus membutuhkan lahan yang besar. Sedikit tanah
kosong di sudut rumah dapat dijadikan taman indah di rumah anda. Anda dapat
memilih desain taman yang cocok dengan gaya kepribadian anda. Taman rumah bisa
dinikmati oleh hampir semua orang. Dari anak-anak sampai orang tua, orang sehat
ataupun orang sakit. Sebagian orang malah menjadikannya sebagai hobby. Waktu
luang biasanya diisi dengan kegiatan merawat taman untuk menjaga penampilan
taman yang indah dan sehat.
Dalam
menciptakan nilai keindahan dan kenyamanan tersebut kita dapat merancang desain
bangun terlebih dahulu sebelum membangun rumah tersebut menjadi tempat tinggal
tetap. Nilai keindahan itu sendiri bisa didapatkan dengan menciptakan suatu
lansekap atau perancangan tata ruang yang didalamnya terdapat unsur seni. Aritektur
lansekap sendiri merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari perancangan dan
perencanaan serta pengelolaan tata ruang luar. Lansekap yang berskala kecil
adalah taman sedangkan berskala besar merupakan lahan yang luas.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia
untuk berlempat tinggal dan melindungi seseorang dari pengaruh lingkungan fisik
yang berhubungan secara langsung, misalnya hujan, panas matahari, angin, dan
lain-lain Sedangkan rumah sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan teknis
konstruksi, juga harus diperhatikan persyaralan kesehatan, yang secara teknis
disebut Hygiene Bangunan agar memenuhi kebutuhan akan kondisi tempat tinggal
yang sehat dan menyenangkan (Widjayanti,
2007).
Pada hakikatnya suatu karya Arsitektur adalah hasil
dari usaha manusia menciptakan lingkungan yang utuh untuk menampung kebutuhan
manusia bertempat tinggal, berusaha atau bersosial budaya. Pandangan ilmu
arsitektur dalam presepsi budaya, terdapat dua hal pokok yang saling berkaitan
yaitu arti dan fungsi dari arsitektur yang dihasilkan. Arsitektur harus
bermakna positif, arti atau makna dari arsitektur sebagai benda budaya, konsep,
pola dan wujudnya adalah interpretasi dan simbol‐simbol emosi yang dapat ditemukan
di dalam pikiran manusia yang memberikan tanggapan terhadap arsitektur serta
lingkungannya. Sebuah bangunan dengan Semula arsitektur lahir sekadar untuk
menciptakan tempat tinggal sebagai wadah perlindungan terhadap gangguan
lingkungan alam dan binatang .Dengan
demikian bentuk dan fungsi dalam arsitektur adalah respon manusia
terhadap lingkungan. Dalam perkembangannya respon terhadap lingkungan yang sama
memiliki kecenderungan untuk menghasilkan satu cara dan bentuk yang sama. Suatu
cara yang lahir begitu saja dan kemudian membentuk satu pola yang dianut
bersama dan menjadi satu tradisi yang dikenal sebagai arsitektur vernacular
(Zubaidi, 2009).
Arsitektur Lansekap atau
sering disebut juga Arsitektur Pertamanan adalah desain dan penataan ruang
publik di wilayah terbuka untuk mencapai keharmonisan lingkungan, perilaku
sosial, dan hasil estetika. Ini melibatkan peninjauan sistematis kondisi sosial,
ekologi, dan geologi yang ada dan proses dalam lanskap dan desain intervensi
yang akan menghasilkan produk atau karya yang diinginkan (Hepsanti, 2010).
Arsitektur Pertamanan
adalah bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan massa di alam
terbuka, dengan mengkomposisikan elemen-elemen lanskap alami maupun buatan
manusia, beserta segenap kegiatannya, agar tercipta suatu karya lingkungan yang
secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bermutu indah, sehingga
tercapai kepuasan jasmaniah dan rohaniah manusia serta makhluk hidup lain
didalamnya, selaras dengan factor ruang, waktu dan geraknya. Taman atau Lanskap
adalah wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi ini dengan
segala kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya, baik yang bersifat alami
maupun buatan manusia, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup
manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera
kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat menjangkau dan membayangkan.
Berbagai sub-bagian lanskap antara lain adalah kota (town-scape), jalan (street-scape),
lapangan golf dan sejenisnya (lawn-scape),
sungai (river-scape), atap bangunan (roof-scape), pantai dan pemandangan
lautnya (sea-scape), area industri (industrial-landscape), pemukiman (residential-landscape), pedesaan (rural-landscape), daerah (regional-landscape), dan lainnya
(Rachman, 2012).
Taman memiliki pengertian
yang sangat luas. Awalnya, tanah yang ada ditanami pohon-pohon yang dinginkan
tanpa menggunakan aturan-aturan yang jelas. Setelah itu mulai diikuti oleh
pemilihan tanaman sesuai dengan fungsinya. Misalnya, menanam pohon buahbuahan
dengan harapan akan memberikan hasil untuk dinikmati. Setelah berkembang, aspek
estetika mulai diperhatikan. Dari tema keseluruhan yang diinginkan dihadirkan,
jenis dan fungsi tanaman yang sesuai, penyusunan tanaman, hingga teknik
pemeliharaan untuk mempertahankan keindahan (Sintia dalam Najoan, 2011).
Suatu taman akan berhasil
tampil dengan baik dan sesuai dengan
tujuannya sangat ditentukan oleh kualitas desain. Oleh karena itu, sebelum
seorang akan merancang desain suatu taman, pengenalan terhadap segala aspek
yang berhubungan dengan desain, termasuk elemen pembentuk taman, haruslah
mantap. Elemen pembentuk taman sering juga disebut sebagai unsur taman yang
merupakan segala bentuk benda ataupun keadaan yang berhubungan dengan taman.
Elemen atau unsur pembentuk taman, selaras dengan namanya, secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi penampilan dan kualitas suatu taman (Sulistyantara,
2006).
Elemen penyusun taman
yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga
tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat beragam,
tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi 2,
yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman
yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati.
Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat
lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun
hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak
penyusun taman (Hakim, 2004).
4.2 Pembahasan
Taman yang berisi tanaman hidup memberikan keseimbangan
terhadap rumah yang dibangun dengan batu dan semen. Keseimbangan ini penting
untuk membuat rumah jadi terasa lebih nyaman dan enak sebagai tempat tinggal. Taman rumah merupakan bagian yang tidak bisa dilewatkan jika
ingin menciptakan hunian nyaman. Bahkan taman rumah adalah simbol dari pemilik
rumah karena bisa menggambarkan kepribadian pemiliknya. Tanaman yang terdapat di taman akan memberikan kontribusi
yang cukup penting untuk sirkulasi udara yang segar dan bersih bagi penghuni
rumah. Terlebih jika kita tinggal di perkotaan yang tingkat polusi udaranya
cukup tinggi. Di tempat semacam ini taman dapat berperan sebagai penyangga
ekosistem dan sebagai suplai oksigen dan udara bersih yang menyehatkan.
Taman juga berguna sebagai media atau sarana untuk mengisi
kegiatan penghuni rumah ataupun untuk menyalurkan hobi berkebun. Kelelahan atau
stress yang dialami saat bekerja di kantor akan segera hilang dengan sekadar
menyiram tanaman atau memandang dan menikmati keindahan tanaman yang ada. Agar
penataan taman tersebut cantik dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, antara lain pilih tanaman yang alami dan mudah dalam perawatan.
Penataannya pun didesain rapi, dalam arti taman harus dijaga kualitasnya. Untuk
mendukung suasana taman, elemen pendukung yang sifatnya lebih artifisial
seperti kolam, patung, dan lampu menjadi satu kesatuan yang membuat tatanan
taman menjadi lebih cantik. Mengenai posisinya, semua bergantung pada kondisi
taman, yaitu dengan memilih komposisi tepat.
Selain memanfaatkan
kelebihan lahan, taman juga bisa dibuat dengan cara memanfaatkan salah satu
ruangan yang ada pada rumah. Hal yang perlu diperhatikan jika ingin
membangun taman di rumah yaitu:
a. menyesuaikan jumlah
tanaman dengan luas lahan yang ada. Untuk mengetahui berapa jumlah tanaman yang
dibutuhkan untuk lahan tersebut, rumus yang digunakan adalah luas lahan dibagi
diameter bibit. Misalnya saja, jika luas lahan yang tersedia 1.000
sentimeter persegi, sedangkan diamater bibit tanaman 25 sentimeter, maka jumlah
bibit yang dibutuhkan adalah 40 buah.
b. Jika tidak memiliki
sisa lahan yang bisa dibuat taman, maka memilih salah satu sudut
ruangan yang ada untuk membuat taman. Tapi taman ini
bersifat sementara dan bukan permanen.
c. Memilih tanaman yang sesuai
dengan situasi dan kondisi lahan yang ada. Jika taman berada di luar ruangan,
di mana cahaya matahari bisa bebas, maka memilih tanaman yang sesuai dengan
kondisi tersebut. Beberapa jenis bunga bisa dijadikan pilihan untuk jenis taman
ini. Tapi jika taman berada di dalam ruangan, pilih jenis tanaman yang
cocok di dalam ruangan (indoor plant) atau tanaman yang menyukai
keteduhan.
d. Untuk taman yang
berada di luar ruangan, maka sebelum ditanami tanah perlu diaduk
atau dibalikkan terlebih dahulu. Tujuannya agar rumput liar dan gulma bisa
mati hingga ke akarnya.
e. Untuk menciptakan
nilai keindahan yang lebih dari Taman, Anda bisa melengkapinya dengan
aksesori taman. Misalnya saja dengan memasang lampu taman dengan
berbagai desain yang cantik dan menarik.
Komponen
desain taman rumah yang saya buat ada dua macam, komponen lunak yang meliputi
tanaman dalam taman dan komponen keras yang meliputi air mancur, kolam renang,
gazebo dan tempat bermain anak yang ada ditaman bagian belakang rumah. Tujuan
adanya penabahan tanaman seperti Bungan yaitu untuk menciptakan suatu keindahan
yang kemudian akan membuat taman rumah menjadi hidup. Pohon juga bermanfaat
bagi manusia, dimana pohon mampu menyerap karbondioksida yang bila terlalu
berlebih maka akan dapat mengakibatkan pemanasan global. Apalagi bila rumah
yang kita punya berada didaerah perkotaan yang disitu malah banyak kendaraan
bermotor yang selalu melepaskan karbondioksida yang sangat banyak setiap
harinya. Oleh karena itu jika kita peduli terhadap lingkungan maka kita juga
ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan meskipun dari suatu hal yang sangat
kecil yaitu melalui membuat taman rumah.
Penambahan
komponen keras yang ada ditaman bertujuan untuk membuat taman menjadi lebih
sinergis dengan pepohonan dan bunga yang ada ditaman. Gazebo yang ada dipojok
kanan rumah berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga pada saat liburan
maupun saat melepas lelah sesudah bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya.
Suasana akan terasa sangat tenang apabila kita berkumpul bersama keluarga dan
menikmati indahnya pemandangan bunga yang berwarna-warni didepan taman rumah.
Semua komponen yang ada ditaman akan memberikan kesan yang positif terhadap
penghuni atau pemilik rumah. Desain taman rumah yang saya buat ada dua macam
yaitu taman depan rumah dan taman belakang rumah, pada taman belakang rumah
terdapat satu kolam renang yang cukup besar yang berguna sebagai tempat
melakukan aktivitas bermain bersama keluarga. Selain itu juga ada ayunan
sebagai tempat mengajari anak-anak supaya mempunyai jiwa berkreasi yang harus
patut diajarkan sejak kecil.
Dalam
mendesain taman rumah ini saya mengambil tema ” Taman Rumah Indah dan minimalis
“ dengan konsep taman Simetris. Saya mengambil desain ini karena taman simetris
menurut saya sangat bagus karena kesejajaran merupakan suatu keseimbangan yang
harus dimiliki oleh taman rumah, keseimbangan yang dimaksud yaitu keseimbangan
menyatu dengan alam. Dimana alam sendiri dapat memberikan suatu ketenangan,
keindahan dan kesejukan. Serta alam dapat menjaga stabilitas bumi. Dengan
alasan itu penulis kemudian mendesain taman dengan konsep Simetris.
0 komentar:
Posting Komentar